Pengertian Jasa Logistik
Jasa Logisrik
Jenis jenis jasa logistik, logistik adalah, Pengertian manajemen logistik, Pengertian logistik menurut para ahli, pengertian jasa logistik pph 23, jasa logistik murah, contoh bisnis logistik, Jasa Logistik Kurir Online, Aplikasi Online Jasa Logistik, Situs Website Jasa Logistik, Jasa Logistik Berbasis Aplikasi Online, Daftar startup logistik di Indonesia
Pengertian Logistik
Logistik merupakan seni dan ilmu, barang, energi, informasi, dan sumber daya lainnya, seperti produk, jasa, dan manusia, dari sumber produksi ke pasar dengan tujuan mengoptimalkan penggunaan modal . Manufaktur dan marketing akan sulit dilakukan tanpa dukungan logistik.
Apakah Perusahaan Penyedia Jasa Logistik itu?
Menurut Jayaran dan Tam (2010), penyedia jasa logistik adalah perusahaan yang menyediakan transportasi dan pergudangan secara berbayar. Penyedia Jasa Logistik (Logistics Service Provider) merupakan institusi yang menyediakan jasa pengiriman barang dari tempat asal barang ke tempat tujuannya, dan jasa penyimpanan barang (pergudangan). Asal barang bisa berasal dari produsen, pemasok, atau penyalur, sedangkan tempat tujuan bisa konsumen, penyalur, atau produsen (blueprint SISLOGNAS, 2012).
Penyedia jasa logistik mempunyai peranan penting dalam memfasilitasi integrasi rantai pasok, bahkan dalam beberapa kasus mampu mengelola rantai pasok. Fernie, dkk (1999) dalam Sumantri dan Lau (2011) menyebutkan bahwa dengan menggunakan penyedia jasa logistik, perusahaan berharap akan dapat meningkatkan mutu pelayanannya, seperti pengiriman dan mutu realibilitasnya. Tujuan jangka panjang menggunakan penyedia jasa logistik adalah untuk menciptakan kinerja bisnis perusahaan yang unggul dalam pelayanan.
Larsen (2000) dalam Seth dkk (2006) memandang penyedia jasa logistik sebagai penghubung pelayanan logistik yang meliputi kemitraan, perjanjian pihak ketiga dan perjanjian layanan terpadu. LSP membantu organisasi untuk berkonsentrasi pada kegiatan inti dan dengan demikian akan menjadikan biaya yang lebih rendah dan layanan pelanggan yang lebih baik. Namun, untuk mencapai hal ini, seseorang harus memiliki mekanisme yang tepat untuk mengukur, memantau dan mengendalikan kualitas layanan (Seth dkk, 2006).
Komentar